Definisi Al-Wala’ Wal-Bara’ Kata al-wala’ menurut bahasa berarti; mencintai menolong mengikuti mendekat kepada sesuatu. Kata al-wala’ menurut terminologi syariat berarti; penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yg disukai dan diridhoi Allah berupa perkataan perbuatan kepercayaan dan oarng. Wilayah al-wala’; apa yg dicintai Allah. Ciri utama wali Allah; mencintai apa yg dicintai Allah dan membenci apa yg dibenci Allah ia condong dan melakukan semua itu dgn penuh komitmen.
Kata al-bara’ menurut bahasa berarti; menjauhi membersihkan diri melepaskan diri memusuhi. Kata al-bara’ menurut terminologi syariat berarti; penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yg dibenci dan dimurkai Allah dari perkataan perbuatan kepercayaan serta orang. Wilayah al-bara’; apa yg dibenci Allah. Ciri utama al-bara’; membenci apa yg dibenci Allah secara menerus dan penuh komitmen.
Aqidah Al-Wala’ Wal-Bara’ adl penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yg dicintai dan diridhoi Allah serta apa yg dibenci dan dimurkai Allah dalam perkataan perbuatan kepercayaan dan orang.
Kaitan-kaitan Al-Wala’ Wal-Bara dibagi menjadi 4
- Perkataan; zikir dicintai Allah mencela dan menuduh dibenci Allah.
- Perbuatan; dicintai Allah dibenci Allah.
- Kepercayaan; dicintai Allah dibenci Allah.
- Orang; orang beriman yg mengesakan Allah dicintai Allah orang kafir dan musrik dibenci Allah Kedudukan Aqidah Al-Wala’ Wal-Bara’ dalam Syariat Islam.
- Bagian penting dari makna syahadat
- Bgaian dari ikatan iman yg terkuat
- Sebab utama hati bisa rasakan manisnya iman
- Tali hubungan di atas mana masyarakat Islam dibangun
- Meraih pahala yg sangat besar
- Perintah syariat utk dahulukan hubungan ini daripada hubungan lain
- Jika konsep ini teraplikasi akan memperoleh walayatullah
- Tali penghubung yg kekal di antara manusia hingga hari kiamat
- Syarat sahnya ucapan syahadat
- Jika konsep ini tidak dijalankan menjadi kafir.
- Penyempurna keimanan Aqidah Al-Wala’ Wal-Bara’
-
- Wajib; 9 24 2 165 3 128 3 141 5 51
- Salah satu konsekuensi dan syarat sahnya syahadat
Pembagian manusia berdasarkan Aqidah Al-Wala’ Wal-Bara’ ada 3 bagian
- Orang
yg berhak mendapatkan wala’ mutlak Orang mukmin yg beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan
Allah dgn ikhlas krn Allah.
- Orang yg berhak mendapat wala’ di
satu sisi dan bara’ di sisi lain Muslim yg melakukan maksiat yg
melalaikan sebagian kewajiban agama melakukan sebagian perbuatan yg
diharamkan Allah namun tidak menyebabkan ia menjadi kufur dgn tingkatan
kufur besar.
- Orang yg berhak mendapat bara’ mutlak Orang musyrik kafir Syarat mendapat ‘Kewalian’ dari Allah
- Berakal
- Baligh
- Kesesuaiannya dgn apa yg dicintai dan dibenci Allah
- Mengetahui dasar-dasar agama
- Mengetahui masalah-masalah furu’ dalam syariat Islam
- Mempunyai akhlak terpuji
- Takut kepada Allah Tingkat Wali-Wali Allah
- As-Sabiquun Fil Khairat
- Al-Muqtashid
- Az-Zhalimu Linafsihi Hak-Hak Al-Wala’
- Hijrah
- Membantu dan menolong kaum muslimin
- Terlibat dalam permasalahan kaum muslimin
- Mencintai kaum muslimin seperti mencintai diri sendiri
- Tidak mengejek melecehkan mencari aib dan berghibah serta menyebarkan namimah kepada kaum muslimin
- Mencintai dan selalu berusaha berkumpul bersama kaum muslimin
- Melakukan apa yg menjadi hak kaum muslimin
- Bersikap lembut mendoakan serta memohon ampun bagi kaum muslimin
- Amar ma’ruf nahi munkar serta menasehati kaum muslimin
- Tidak cari-cari aib dan kesalahan kaum muslimin serta buka rahasia mereka kepada musuh Islam
- Memperbaiki hubungan di antara kaum muslimin
- Tidak menyakiti kaum muslimin
- Bermusyawarah dgn kaum muslimin
- Ihsan dalam perkataan dan perbuatan
- Bergabung dalam jamaah kaum muslimin dan tidak berpisah dgn mereka
- Tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Bersambung
Oleh Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
sumber file al_islam.chm